Tidak
ada seorang pun yang bisa mengetahui semuanya tentang keperawatan baik itu
sejarahnya pendidikannya alat-alat kesesahatannya dan lain sebagainya.
Membuka kembali catatan saat kuliah atau menonton tutorial tidak cukup untuk mengetahui semua hal tentang ilmu keperawatan.
Berikut hal tentang keperawatan yang jarang anda ketahui:
1. Fakta tentang Nurse Cap atau Topi perawat
Membuka kembali catatan saat kuliah atau menonton tutorial tidak cukup untuk mengetahui semua hal tentang ilmu keperawatan.
Berikut hal tentang keperawatan yang jarang anda ketahui:
1. Fakta tentang Nurse Cap atau Topi perawat
Nurse Cap merupakan topi yang awalnya dipakai oleh suster-suster
biarawati dengan tujuan untuk menjaga rambut tetap rapi. Dibeberapa
negara perangkat seragam
perawat seperti cap atau topi sepert ini sudah tidak digunakan karena dianggap
sebagai sumber infeksius.
Nurse Cap dikenal sebagai lambang dari profesi keperawatan meskipun topi ini hanya digunakan oleh perawat wanita padahal perawat bukan hanya wanita melainkan ada juga perawat laki-laki.
2. Rata-rata perawat berjalan 4-5 mil dalam 12 jam bekerja
Tanpa disadari seorang perawat yang menjalankan asuhan keperawatan dengan baik tentunya akan memerlukan mobilitas yang tinggi. Sebuah study di Amerika menyebutkan bahwa seorang perawat berjalan untuk kebutuhan pasiennya bisa mencapai 4-5 mil.
Jika dikonversi dari mil darat 1 mil sama dengan 1609 km maka perawat berjalan di bangsal rawat inap selama 12 jam kerja mencapai 8 km.
3. Keluhan Gangguan Kesehatan paling sering adalah nyeri tulang belakang
Time of motions di sebuah rumah sakit tempat saya bekerja menemukan sebuah fakta bahwa 60% waktu yang digunakan oleh perawat adalah menulis. Dengan menulis maka perawat membutuhkan banyak waktu untuk duduk dan diduga saat duduk-lah perawat tidak menggunakan pola posisi ergonomic.
Sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2011 menunjukkan bahwa 59% perawat memiliki keluhan Low Back Pain.
4. Jumlah perawat Indonesia sudah melebihi standar WHO
Rasio jumlah perawat terhadap populasi sebuah negara menurut WHO adalah 10:10.000 atau sama dengan 1 perawat:1000 jiwa penduduk.
Nurse Cap dikenal sebagai lambang dari profesi keperawatan meskipun topi ini hanya digunakan oleh perawat wanita padahal perawat bukan hanya wanita melainkan ada juga perawat laki-laki.
2. Rata-rata perawat berjalan 4-5 mil dalam 12 jam bekerja
Tanpa disadari seorang perawat yang menjalankan asuhan keperawatan dengan baik tentunya akan memerlukan mobilitas yang tinggi. Sebuah study di Amerika menyebutkan bahwa seorang perawat berjalan untuk kebutuhan pasiennya bisa mencapai 4-5 mil.
Jika dikonversi dari mil darat 1 mil sama dengan 1609 km maka perawat berjalan di bangsal rawat inap selama 12 jam kerja mencapai 8 km.
3. Keluhan Gangguan Kesehatan paling sering adalah nyeri tulang belakang
Time of motions di sebuah rumah sakit tempat saya bekerja menemukan sebuah fakta bahwa 60% waktu yang digunakan oleh perawat adalah menulis. Dengan menulis maka perawat membutuhkan banyak waktu untuk duduk dan diduga saat duduk-lah perawat tidak menggunakan pola posisi ergonomic.
Sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2011 menunjukkan bahwa 59% perawat memiliki keluhan Low Back Pain.
4. Jumlah perawat Indonesia sudah melebihi standar WHO
Rasio jumlah perawat terhadap populasi sebuah negara menurut WHO adalah 10:10.000 atau sama dengan 1 perawat:1000 jiwa penduduk.
Sedangkan
jumlah perawat di Indonesia sudah
mencapai 1 juta perawat, artinya 1 juta perawat seperti yang dilansir
merdeka.com sudah melebihi dari cukup. Tetapi mengapa daerah
terpencil selalu merasa kekurangan perawat?
5. International Nurses Day atau Hari Perawat Internasional
Intenational Nurses Day diiperingati setiap tahun tepatnya pada tanggal 12 Mei merupakan hari lahirnya Florence Nightingale.
6. Perawat di Indonesia membutuhkan waktu 40 tahun untuk mendapat pengakuan sebagai suatu profesi
PPNI resmi berdiri pada tanggal 17 Maret 1974 dan tahun 2014 keluarnya UU Keperawatan No. 38 tahun 2014. Empat puluh tahun lamanya perawat bekerja tanpa dianggap sebagai suatu profesi.
7. Istilah Nosokomial Pertama kali
Istilah nosokomial yang berarti "didapat di rumah sakit" berasal dari istilah Latin "nosocomium" yang merujuk pada perawat pria yang merawat orang sakit di Roma kuno.
8. Nepal negara yang memiliki kekurangan perawat
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Nepal adalah salah satu negara dengan perawat terendah hanya ada 5 perawat per 100.000 orang. Mau bekerja di luar negeri. Nepal mungkin adalah sebuah peluang bagi perawat yang mau bekerja di luar negeri.
9. Perawat yang berumur diatas 45 tahun lebih memilih bekerja sebagai staf struktural
Di Indonesia Profesi perawat tidak seperti Profesi Kedokteran dalam hal pelayanan klinikal sesuai umur. Semakin tua seorang perawat semakin bergeser area kerjanya yang jauh dari pemberi asuhan keperawatan pada pasien secara langsung.
Berbeda dengan profesi kedokteran mereka tetap melayani pasien baik di institusi rumah sakit maupun pada prakrek pribadi meskipun sudah pensiun.
10. Perawat adalah profesi paling terpercaya di luar negeri
Sebuah penelitian yang diungkap oleh Galup mengatakan dalam 15 tahun terakhir, tidak kurang dari 79% responden menilai perawat sebagai sebuah profesi yang paling dihargai dan paling dipercayai serta beretika. Lantas bagaimana dengan Indonesia apakah bisa seperti perawat di Amerika?
Demikian beberapa fakta tentang ilmu keperawatan maupun sejarah keperawatan di luar negeri dan di Indonesia.
5. International Nurses Day atau Hari Perawat Internasional
Intenational Nurses Day diiperingati setiap tahun tepatnya pada tanggal 12 Mei merupakan hari lahirnya Florence Nightingale.
6. Perawat di Indonesia membutuhkan waktu 40 tahun untuk mendapat pengakuan sebagai suatu profesi
PPNI resmi berdiri pada tanggal 17 Maret 1974 dan tahun 2014 keluarnya UU Keperawatan No. 38 tahun 2014. Empat puluh tahun lamanya perawat bekerja tanpa dianggap sebagai suatu profesi.
7. Istilah Nosokomial Pertama kali
Istilah nosokomial yang berarti "didapat di rumah sakit" berasal dari istilah Latin "nosocomium" yang merujuk pada perawat pria yang merawat orang sakit di Roma kuno.
8. Nepal negara yang memiliki kekurangan perawat
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Nepal adalah salah satu negara dengan perawat terendah hanya ada 5 perawat per 100.000 orang. Mau bekerja di luar negeri. Nepal mungkin adalah sebuah peluang bagi perawat yang mau bekerja di luar negeri.
9. Perawat yang berumur diatas 45 tahun lebih memilih bekerja sebagai staf struktural
Di Indonesia Profesi perawat tidak seperti Profesi Kedokteran dalam hal pelayanan klinikal sesuai umur. Semakin tua seorang perawat semakin bergeser area kerjanya yang jauh dari pemberi asuhan keperawatan pada pasien secara langsung.
Berbeda dengan profesi kedokteran mereka tetap melayani pasien baik di institusi rumah sakit maupun pada prakrek pribadi meskipun sudah pensiun.
10. Perawat adalah profesi paling terpercaya di luar negeri
Sebuah penelitian yang diungkap oleh Galup mengatakan dalam 15 tahun terakhir, tidak kurang dari 79% responden menilai perawat sebagai sebuah profesi yang paling dihargai dan paling dipercayai serta beretika. Lantas bagaimana dengan Indonesia apakah bisa seperti perawat di Amerika?
Demikian beberapa fakta tentang ilmu keperawatan maupun sejarah keperawatan di luar negeri dan di Indonesia.
0 Comments:
Posting Komentar