Tips Yang Cocok Bagi Perawat Yang Gagal Lulus Uji Kompetensi Keperawatan

Uji kompetensi semata-mata bertujuan bukan hanya soal kompoten atau tidak kompoten seorang perawat, tapi lebih dari itu, memiliki pagar dan payung hukum untuk area kompeten yang dimiliki perawat tersebut.
Dengan kata lain, uji kompetensi memberi jaminan kepada masyarakat bahwa perawat yang melayani mereka sudah siap menjadi perawat yang legalitas dan kompetensinya tidak diragukan lagi.
Sumber Foto : Facebook Ayob Tabuni (Penulis)


Nah, jika gagal tidak berarti karier cita-cita menjadi perawat  telah berakhir atau tidak ada yang dapat  dilakukan untuk menjadi perawat. Gagal bukan berarti harus menunda karier dan cita- cita.
Kegagalan bukan hanya sukses tertunda, tapi anda telah melengkapi kesuksesan anda nanti dengan lejar lebih gigih.
Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk kembali ke jalur yang benar, setelah anda dinyatakan tidak lulus.
Terimalah kenyataan dan jangan larut dalam kesedihan

Menghabiskan belasan purnama dalam mempersiapkan ujian kompetensi dan tidak mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan keinginan  dapat membuat seorang perawat merasa sedih, juga tertekan. Ini normal dan manusiawi.
Tidak normal jika anda menyerah dan tidak memperbaiki kelemahan anda. Membiarkan diri anda merasakan emosi dan menerimanya dapat membantu anda maju dan berkembang.
Terimalah perasaan kecewa dan sedih sebagai  kesempatan untuk melewati kekesalan. Melewati adalah langkah menuju pelepasan untuk maju. 
Sebaliknya jika menyangkal kenyataan, hal tersebut hanya akan memperburuk keadaan.
Luangkan waktu untuk memahami perasaan anda dan apa yang sedang anda alami. Anda dapat menuliskannya atau membagikannya dengan keluarga atau teman dekat anda.
Meskipun tidak apa-apa untuk terhubung dengan perasaan yang anda alami, Anda tidak boleh jalan di tempat untuk waktu yang sangat lama. 
Pahami bahwa Anda juga harus maju  dan mengambil langkah untuk proses kemajuan.
Kenali Kelemahan Anda

Ujian anda gagal karena sejumlah alasan. Begitu juga teman-teman anda yang lulus ujian kompetensi, punya alasan mengapa mereka lulus.
Bagi anda, itu bisa jadi karena tanggung jawab pribadi, kurangnya persiapan dan ketidakmampuan untuk fokus saat belajar, menjadi mudah terganggu atau mengalami kesulitan dengan pertanyaan-pertanyaan.
Setelah menentukan mengapa terjadi kegagalan, anda perlu membuat strategi untuk memastikan bahwa anda melakukan hal-hal yang berbeda di waktu berikutnya.
Jika itu karena tanggung jawab Anda di rumah, bicarakan dengan keluarga dan terbuka tentang apa yang anda butuhkan untuk ujian nanti. 
Apabila memungkinkan, atur jadwal tugas belajar sehingga anda dapat mendedikasikan waktu terpisah untuk menyelesaikannya.

Lebih senang dengan ujian

Ada banyak informasi tentang ujian kompetensi di internet. Bahkan ada situs yang memberikan contoh pertanyaan yang dapat anda gunakan sebagai latihan.
Ketika Anda mengikuti ujian, mungkin anda akan menerima laporan nilai dan segeralah periksa untuk melihat area mana yang anda lewati dan area mana yang perlu dikerjakan dan belajar lebih banyak.
Ingat, Ujian Kompetensi memiliki area konten berbeda dan topik yang  dibahas bervariasi.

Belajar menjadi rutinitas, bukan beban

Ketika belajar, perlu dimastikan bahwa anda dapat 100% fokus bahkan hanya dalam satu jam.
Perlu diketahui bahwa sebenarnya bukan berapa banyak waktu yang anda habiskan untuk belajar tetapi seberapa fokus  ketika membaca dan berusaha memahami materi.
Bahkan jika menghabiskan 3 hingga 4 jam belajar, anda tidak akan dapat menyimpan informasi sebanyak itu jika Anda membawa ponsel atau menonton TV.
Belajar dengan kualitas buruk tidak akan membantu anda mencapai tujuan. Selain fokus, anda juga harus menemukan lingkungan yang tepat untuk belajar.

Jangan hanya mengandalkan materi waktu kuliah

Bukan berarti di tempat kuliah materinya tidak bermanfaat tetapi segala sesuatu yang diajarkan di bangku kuliah dan Praktek Klinik sebelum lulus kuliah, penting bagi karir anda. 
Semuanya justru dapat membantu anda bekerja dengan aman dan efisien. Namun, mempelajari semua hal yang diajarkan saat kuliah bisa terasa terlalu banyak.
Ingat, Ukom Itu hanya ingin memastikan apakah anda berkompeten untuk bekerja di rumah sakit tanpa merugikan siapa pun.
Anggap saja seperti tes mengemudi.
Ketika Anda diuji untuk keterampilan mengemudi, instruktur anda tidak benar-benar peduli tentang bagaimana mesin mobil bekerja. Para Instruktur ada di sana untuk menilai keterampilan mengemudi dan kemampuan anda untuk mengendarai mobil tanpa membunuh siapa pun di jalan.
Untuk itu, jangan hanya mengandalkan materi kampus keperawatan anda. Cari pengulas yang khusus untuk UKOM sehingga anda dapat memiliki gagasan yang lebih baik tentang konsep dan topik apa yang akan dipelajari.

Hindari membeli buku panduan terlalu banyak

Panduan UKOM dan ulasannya dapat membantu anda dalam mempersiapkan ujian yang penuh tantangan. Namun, membeli terlalu banyak panduan dan contoh soal UKOM hanya akan membuat proses belajar jauh lebih rumit.
Plus, ada kemungkinan sangat kecil bahwa anda akan dapat mengingat semua informasi yang dikandungnya.
Sebisa mungkin, cobalah untuk tetap dengan hanya satu panduan dan contoh soal serta ulasan yang mewakili semua bidang ilmu keperawatan.

Percaya Diri atau Optimis

Mungkin anda pernah mendengar tentang hal ini beberapa kali tetapi kali ini bisa sangat berbeda dan membantu. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi pada kemampuan diri sendiri dapat membantu seseorang tetap berpikir positif sepanjang proses.
Selama yakin bahwa Anda telah belajar dan cukup siap, anda juga harus yakin bahwa Anda akan lulus ujian. Tetap percaya diri dan berbicara pada diri sendiri bahwa melalui masa-masa sulit, anda akan berhasil.
Jika anda mengalami kemunduran dalam belajar, jangan merasa terlalu buruk tentang hal itu atau tetang diri anda sendiri.
Anda juga perlu istirahat dari waktu ke waktu. 
Jangan merasa bersalah dan menghabiskan waktu untuk stres. Selama anda tahu bahwa anda sudah melakukan semua yang diyakini bisa lulus ujian kali ini, anda dapat memiliki ketenangan pikiran.
Jika Anda gagal dalam UKOM, itu bukan akhir dari cita-cita. Itu hanya kendala yang pasti bisa anda atasi.
Ketika seseorang mau maju dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melewati setiap kesulitan,  dia harus memahami dan menerima kegagalan. Belajarlah dari kegagalan dan lakukan hal-hal yang berbeda kali ini.
Ubah strategi dan cara anda mempersiapkan diri. Luangkan lebih banyak waktu mempelajari panduan dan materi dengan baik dan jika mengalami kemunduran, jangan mencoba untuk melawan pada diri sendiri. 
Anda perlu menyimpan energi positif,  terutama saat tanggal ujian berikutnya mendekat.


0 Comments: