Jika
ingin menikah dengan perawat, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan
seseorang sebelum memutuskan untuk mejalani bahtera rumah tangga.
Keuinikan menikah dengan perawat bukan hanya karena anda
didampingi penolong saat sakit, akan tetapi kami sebagai perawat juga memberi
rasa nyaman dan cinta sebagaimana kami menyayangi pasien. Bayangkan,
pasien saja kami peduli dan sayang, apalagi pasangan kami.
So,
ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan agar tidak menimbulkan
pertengkaran, akibat komunikasi yang kurang baik atau ketidaktahuan anda
sebelum menikah dengan perawat.
Berikut di bawah ini, 8 hal yang perlu anda ketahui sebelum
menikah dengan perawat:
1. Jangan ganggu
saat mereka tidur siang
Selain hebat dalam menyelamatkan nyawa, perawat juga jago
dalam hal tidur siang, apalagi sehabis shift malam. Kalau selesai shift malam,
jika disuruh memilih antara berlian dan tidur, kami para perawat lebih memilih
tidur.
Oleh karena itu, plis jangan ganggu ketika kami tidur, karena
bisa saja terjadi pertengkaran saat anda tidak mengerti tentang pekerjaannya
semalam.
2. Bagi Kami,
bekerja di hari libur itu biasa
Sepertinya kalender bagi dunia keperawatan hampir mustahil
berwarna merah di hari libur, seperti pada hari kerja, kalender kami berwarna
hitam semuanya.
Jika pasanganmu seorang perawat, hati-hati dalam hal janjian
untuk liburan di akhir pekan. Bisa saja tiba-tiba batal karena teman yang
seharusnya shift saat itu, berhalangan karena sakit.
Tiba-tiba, ditelpon dari rumah sakit untuk bekerja, padahal
sebelumnya terjadwal libur. Jika hal ini terjadi, itu sudah menjadi tanggung
jawab kami sebagai perawat. Beban dan tanggung jawab kami, tidak auto-hilang
pada saat finger print waktu melakukan absensi pulang.
Melihat tanggung jawab besar yang diemban seorang perawat,
sangat disayangkan kalau ada rumah sakit yang memberi upah murah pada perawat.
3. Perawat membutuhkan
waktu istirahat setelah bekerja
Seperti halnya sebuah dekompresi, perawat membutuhkan
istirahat sejenak ibarat orang yang kehabisan oksigen tiba-tiba mendapatkan
oksigen.
Waktu untuk sharing satu dengan yang lain sehabis shift
terkadang bisa hingga 30 menit. Kegiatan semacam ini datang tanpa rencana, jadi
apabila pasangan anda seorang perawat yang pulang lebih telat dari biasanya,
jangan anda marah karena itu sudah bagian dari ritual mereka sebagai perawat.
Belum lagi banyak pasien dalam shift tersebut atau teman yang
berganti shift telat datang, semuanya berakibat pada pasangan anda tidak pulang
pada jam seperti biasanya.
4. Kafein adalah
sahabat sejati perawat
Hampir semua perawat mengkonsumsi kopi atau tea yang
mengandung kafein. Meskipun tea mengandung sedikit kafein, namun minuman ini
juga menjadi favorit perawat untuk menghilangkan kantuk.
Demikian juga dengan kopi, minum kopi membuat mata perawat
tetap 100 watt meski jarum jam sudah menunjukan pukul 02.00 dini hari. Perawat
yang tidak biasa minum kopi akan mencicipi sedikit kopi, bukan untuk menikmati
nikmatnya kopi melainkan untuk tetap on saat semua mata mulai off.
Buat pasangan, bila kekasihmu sementara shift malam, hadiah
terindahnya jika kamu mengirim sebuah kopi bercampur latte dalam menemani shift
malamnya.
5. Jangan peluk
kami saat baru menginjakan kaki di rumah
Kami sebagai perawat tahu apa yang telah kami lakukan tadi.
Untuk itu apabila pulang dari rumah sakit, sering kali kami langsung menuju
kamar mandi, padahal didepannya ada pasangan yang berharap dipeluk.
Kalian yang memiliki pasangan perawat, jangan langsung
berpikiran negatif. Ingat, naluri seorang perawat adalah mencegah agar
orang-orang yang dia cintai tidak terkontaminasi dengan sumber penyakit dari
rumah sakit.
6. Di mana pun
kami selalu berbicara tentang keperawatan
Kami sering membawa pasangan kami ke acara penikahan teman
sejawat, ketika bertemu dengan teman-teman sejawat yang lain, terkadang yang
kami bicarakan hanya hal-hal gila tentang pekerjaan kami.
Tertawa dari candaan yang agak vulgar merupakan hal biasa bagi
kami. Mungkin kami terbiasa dengan anatomi tubuh manusia, sehingga tidak merasa
canggung jika berbicara tentang sesuatu yang tabuh bagi kalian.
Saat seperti itu, kalian akan merasa sendiri, dicuekin dan
lain sebagainya. Bukannya mau cuekin, tapi sebagai pasangan yang non medis,
kalian pasti tidak mengerti apa yang kami bicarakan. Mohon dipahami ya
sayang!!!
7. Perawat sangat
menyukai makanan ringan
Jangan heran jika berat badan kami cepat naik. Sebagai
pasangan, jangan menuntut kami menurunkan berat badan secepatnya. Membutuhkan
waktu dan komitmen karena Oreo, Chitato dan sejenisnya sering menemani kami.
8. Kami peduli
pada siapapun
Jangan cemburu ketika kami peduli pada siapapun, karena itu
naluri kami yang muncul sejak pertama kali berkomitmen menjadi perawat.
Jangan merasa bahwa peduli terhadap orang lain dan sekeliling
kami merupakan hal yang berbanding terbalik dengan rasa peduli kami terhadap
kalian. Percayalah, bahwa pada pasien saja kami peduli, apalagi pada kekasih
hati.
Demikian 8 hal yang harus dipahami oleh mereka yang
pasangannya adalah perawat. Semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi banyak
orang. Jika ingin berlangganan artikel terbaru silahkan follow blog ini dengan
cara mengisi email di follow by email.
0 Comments:
Posting Komentar