Pada umumnya, pasien dan keluarganya tidak tahu
terhadap beberapa kebenaran yang sering disembunyikan perawat tentang pasien
itu sendiri.
Hal ini karena bagi perawat lebih baik
menyembunyikannya daripada membagikannya kepada dunia luar dan berisiko
disalahpahami.
7 Hal Yang Harus
Pasien Ketahui Tentang Perawat
Pada umumnya, pasien dan keluarganya tidak tahu
terhadap beberapa kebenaran yang sering disembunyikan perawat tentang pasien
itu sendiri.
Hal ini karena bagi perawat lebih baik
menyembunyikannya daripada membagikannya kepada dunia luar dan berisiko
disalahpahami.
Jadi kami para perawat memilih diam dan terkesan
menyembunyikan beberapa hal hanya untuk menjaga hubungan perawat dan pasien
terjaga dengan baik.
Tantangan yang dihadapi perawat bukan hanya soal gaji
yang rendah atau fisik yang lelah, tetapi lebih dari pada itu, yakni kemampuan
fisik, emosi dan mental.
Berjalan bolak balik dari departemen yang satu ke
departemen yang lain seperti seterika, hingga hati menangis melihat seorang
nenek yang menahan kesakitan sambil mengurus administrasi BPJS tanpa ditemani
anak-anaknya.
Menarik untuk dibaca bukan? Itulah kami selalu
mengedepankan solusi dan selalu belajar membuat pekerjaan kami semakin ringan.
1. Pasien tidak tahu berapa kali kami menyelamatkan
mereka
Dokter juga manusia dan punya rasa lelah. Ada saat
dimana dokter jaga yang berdinas dari malam sampai pagi dan kurang tidur,
mereka mungkin meresepkan obat pencahar tanpa mengetahui bahwa mulai pagi ini
pasien telah diare.
Atau ketika dokter memberi resep pasien dengan dosis
obat penghilang rasa sakit yang sangat kecil dosisinya, jadi kami meminta
dengan komunikasi yang baik untuk mengubahnya karena kami pikir pasien
membutuhkan dosis yang tepat karena skala nyeri 6.
Perawat memiliki keberanian dan kewajiban profesional
untuk mempertanyakan apa pun
yang dikatakan oleh dokter karena kami mitra kerja dan
memiliki tujuan yang sama.
Selain itu, kami adalah petugas kesehatan yang
bersama pasien selama 1 x 24 jam.
Kami para perawat mengenal pasien jauh melebihi
petugas kesehatan lainnya.
Ingatlah hal ini, saat pasien menerima obat dari
perawat, mungkin saja ada perdebatan terjadi sebelumnya, tetapi kami tidak akan
memberi tahu pada pasien hal-hal ini, karena kami juga melindungi dokter kami,
sebagaimana kami melindungi pasien.
2. Perawat terbiasa dengan hal-hal gila
Saya pernah menerima pasien dengan menyelip pisau di
pinggang. Sebagai petugas UGD, saya tenang saja sambil menyeduh kopi padanya.
Pasien tersebut duduk dan saya mengkajinya sambil membalut lukanya di kaki.
Tidak ada yang tahu bahwa saat itu saya sangat
jengkel pada pasien yang sesekali sengaja menunjukan pisaunya dibalik baju,
mabuk pula.
Meskipun jengkel, saya berhasil memanage emosi saya,
sehingga simpulan senyum dia terima dari saya, bukan rangkulan sekuriti.
Bagi saya, perawat yang tidak terpengaruh dengan
kondisi lingkungan adalah perawat profesional.
3. Kami tahu bahwa terkadang pasien berbohong
Terkadang kami
menyelinap sesaat sebelum masuk ke ruangan pasien, untuk mengetahui keadaan
pasien, tanpa pasien sadari.
Jika anda salah satu
pasien yang tersenyum ketika bermain media sosial dan mulai meringis ketika
perawat mengetuk pintu, percayalah bahwa kami berusaha tidak tahu apa-apa tentangmu.
Ini adalah pertarungan kecerdasan bersandiwara antara
kami dan anda.
Hal ini terjadi biasanya
pada pasien Kelas Deluxe keatas yang belum mau pulang dan lebih nyaman
menikmati ruangan ber-AC.
Berhentilah berpura-pura
karena ini rumah sakit, bukan hotel.
4. Tahukah anda, bahwa kami para perawat sangat
senang dengan ucapan terimakasih
Rasanya seperti mau
terbang ketika pasien menghargai tindakan kita, walaupun hanya sebatas ucapan
terimakasih.
Bukannya mau menuntut
dihargai, tetapi naluri kami bertindak sesuai dengan apa yang anda lakukan.
Semakin anda menghargai
tindakan kami, secara otomatis kami akan melakukan sesuatu tanpa beban untuk
anda, sehingga menghasilkan sesuatu yang berdampak pada pengalaman indah anda
menginap di rumah sakit.
Semuanya ini kami
lakukan tanpa kami sadari. Kami sadar nanti, bahwa kami telah melakukan yang
terbaik, kala anda menulis di form feedback tetang pelayanan terbaik dari kami.
5. Jika anda (pasien) marah-marah, ketahuilah anda
juga akan ditandai oleh teman kami yang berganti shift.
Teman-teman kami adalah
rekan kerja yang baik dan mereka menjadi sekutu yang baik. Mereka juga akan
lebih mempercayai kami dari pada ucapan orang lain. Jadi mereka akan bersikap
mencegah dari setiap kesulitan yang dilakukan oleh pasien maupun keluarganya.
6. Kami pun heran, ada hal yang bukan kesalahan kami,
tapi kami dimarahi
Ada waktu dimana perawat
yang menjadi sasaran kemarahan pasien, padahal bukan kesalahan kami ketika
hasil pemeriksaan darah lama keluarnya.
Tetapi kami mengerti
bahwa meskipun hal itu menjadi tanggungjawab bagian laboratorium, pasien hanya
tahu bahwa yang mereka marahi sama-sama satu institusi rumah sakit.
Jadi kami maklum, dan
akan pertanyakan hal ini ke pihak laboratorium.
7. Kami kelaparan tetapi kami belum punya waktu untuk
makan siang
Jangankan makan siang,
buang air kecil saja kami tidak punya waktu, selagi itu masih bisa ditahan,
kami memilih untuk menyelesaikan pelayanan kami pada pasien hingga tuntas.
Itu semua karena kami
ingin menyelesaikan shift dengan sempurna. Kami percaya, apabila pasien senang,
kami pun akan senang.
Demikian 7 hal yang
harus pasien ketahui tentang perawat. Meskipun demikian, dalam menjalani
profesi, kami selalu mengedepankan sikap profesionalisme yang terkadang
bertentangan dengan kelemahan kami sebagai manusia.
Kami menyadari, pasien
yang sering marah-marah, itu bukan karena mereka membenci kami, tapi pelayanan
yang mereka dapatkan belum sempurna, jadi wajar bila pasien dan keluarganya
sering jutek.
Disamping itu, pasien
kala sakit juga stres hingga mereka tidak tidak bisa mengontrol emosi. Meskipun
demikian, tidak semua pasien yang jutek
Terlalu banyak pasien
yang baik terhadap kami, sehingga kami lupa berapa jumlah mereka yang belaku
baik pada kami.
0 Comments:
Posting Komentar